Sunday, November 9, 2008
Home » » Dunia Khayalan

Dunia Khayalan

Jom Tinggalkan Komen Anda Di Sini
 

Rempuhan angin nakal yang bertiupan
Seakan membawa bunyi geseran dedaun Kemboja yang meresahkan
Memecah kesepian dan kesunyian yang semakin dirasakan
Di saat engkau dan aku di ambang perpisahan...

Ku tatap wajahmu dengan penuh ketenangan
Ku renung matamu dengan degup debaran
Ku belai rambutmu dengan keasyikkan
Membelai manja setiap senyuman di dalam khayalan...

Biarpun waktu berada di dalam suasana keterasingan
Ku cekalkan hati ini untuk terus menyingkap tabir kenangan
Sebuah ikatan tali persabahatan yang menjalinkan
Dua insan yang masih rapuh seusia kehidupan
Yang mempunyai terlalu sedikit kesempatan bagi suatu pencarian
Mencari secebis kasih sayang yang tidak berpanjangan
Dek ditelan arus globalnisasi dan alam kemajuan
Yang telah meragut segala perikemanusiaan di dalam insan...

Masa yang berlalu seakan tidak mahu mengerti atau memahami
Akan pahit-maung perasaan yang sedang aku alami
Ketika kehadiran diri ini sepertinya tidak dihargai
Ketika suara hati ini tidak pernah ingin engkau dengari
Dengarlah, dengarlah jeritan batinku yang menangis selalu
Meminta agar diri ini dapat belaian manja dari mu
Supaya tangisan yang disendukan selama ini akan berlalu
Tetapi ternyata tangisan itu juga yang masih menghantui tidur malamku...

Lagu indah sudah tidak dapat ku jadikan teman
Madah puitis sudah hilang sengat tajam dalam luahan
Airmata yang kian berguguran semakin setia untuk menemankan
Membalut luka dek sengatan tajam luahan perasaan
Kicauan rimba yang pulang ke sarang mulai kedengaran
Namun tidak dapat menghiburkan hati yang keresahan
Dengan perlahan kaki ku aturkan lalu mata ku cuba pejamkan
Satu-persatu memori silam mula berkunjungan
Ku biarkan memori itu terus memakan heretan waktu kedukaan
Ku biarkan memori itu terus menguasai keceriaan di dalam kehidupan
Ku biarkan memori itu terus berlagu nada sedih tiada tertahan
Dan ku biarkan memori itu terus meragut kasih sayang yang kehancuran...

Tidak! Hanya itu sahaja yang dapat ku luahkan
Sebagaimana sebuah kehidupan yang tidak pernah diulit dengan kebahagiaan
Suatu keriangan yang tidak pernah singgah di dalam sesebuah kehidupan
Seperti segala kedukaan, kekecewaan masa nan lalu sudah dikembalikan...

Aku hanyalah teman untuk berbicara
Kehadiran ku sememangnya tidak diduga
Perhubungan kita sekadar hanya teman biasa
Sebagaimana yang sering dilafazkan oleh mu setiap masa
Kebodohan diriku semakin terserlah dengan titisnya airmata yang berguguran
Usahlah engkau teruskan dengan watak yang dilakonkan
Kerana aku sudah mulai bosan dengan dunia pementasan
Dunia yang hanya menjanjikan kata-kata manis di alam khayalan

Nukilan: Abadi_Rindu

Leave a Reply

citra_rindu08@yahoo.com.my

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails

Catatan Terkini

Powered by Blogger.